Pemakai kebanyakan hanya menghitung kapasitas daya UPS dari nilai Volt Ampere (VA) yang dicantumkan oleh produsen. Padahal pada kebanyakan produk UPS tersebut nilai VA bukanlah kapasitas daya yang sebenarnya. Sebagai contoh : UPS merk XXX mencantumkan daya sebesar 700 VA. Nilai ini cukup besar menurut kita.Berikut ini adalah contoh perhitungannya. 10 Ampere x 120 Volt = 1.200 Watt. 5 Ampere x 240 Volt = 1.200 Watt. Contoh Kasus. Agar lebih jelas lagi, mari kita gunakan contoh kasus tegangan listrik rumahan. Besar daya listrik yang biasanya didistribusikan untuk kebutuhan rumah tangga adalah sebesar 220 Volt. Wika SWH 130 Liter: kebutuhan mandi 1 – 3 orang/pengguna. Wika SWH 150 Liter: kebutuhan mandi 3 – 5 orang/ pengguna. Wika SWH 300 Liter: kebutuhan mandi 5 – 8 orang/ pengguna. Tidak lupa untuk tipe pemanas air wika ini dilengkapi oleh back up listrik yang dikontrol oleh thermostat, dimana ketika matahari tidak bersinar/ musim hujan, dan Seiring dengan perkembangan bisnis, cara menghitung inventory cost dibedakan menjadi tiga metode sesuai kebutuhan dan jenis perusahaan. 1. Menghitung dengan Metode Average. Penghitungan menggunakan metode rata-rata diterapkan dengan cara menentukan jumlah yang merupakan bagian HPP dan nilai persediaan. Untuk menghitung perputaran persediaan dengan rumus yang kedua di atas, kita harus membagi angka penjualan ini dengan nilai akhir persediaan yang disebutkan di atas sebesar $0,3 juta. Dengan demikian jika kita menghitung perputaran persediaan kita dengan rumus kedua ini, maka hasilnya adalah $6 juta/$0,3 juta = 20.
Trafo harus besar, sesuaikan dengan kebutuhan. 10A, 15A, 20A. Elco power supply harus besar, sesuaikan kebutuhan. 40.000uf/80v atau 100.000uf/100v. Transistor final harus banyak, sesuaikan kebutuhan. Harus seimbang antara besar trafo dan banyaknya transistor final. Untuk jenisnya bisa pakai sanken atau yang lainnya.
1. Rumus Menghitung Kebutuhan Capasitor Bank Qc = Q1 - Q2 Qc = Daya Reaktif Capasitor Bank yang dibutuhkan Q1 = Daya Reaktif sebelum perbaikan Q2 = Daya Reaktif yang ingin dicapai Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat contoh perhitungan kebutuhan kapasitor bank berikut ini: Contoh Perhitungan Kebutuhan Kapasitor Bank Suatu Pabrik menggunakan Listrik dengan Daya Terpasang sebesar 1000KVA.